
Seminar Hasil Magang Mahasiswa ITB, ITERA, Unila, dan Unpad
Bogor, 22 Agustus 2025 — Balai Perakitan dan Pengujian Agroklimat dan Hidrologi Pertanian (BRMP Agroklimat) menyelenggarakan Seminar Laporan Akhir Magang yang merupakan gabungan dari mahasiswa ITB, ITERA, Unila, dan Unpad. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan program magang mahasiswa periode Juni - Agustus 2025. Seminar Hasil dilakukan secara luring di BRMP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian dan secara daring melalui aplikasi zoom.
Seminar ini diselenggarakan sebagai forum pertanggungjawaban akademik sekaligus sarana diskusi terbuka mengenai hasil pelaksanaan kegiatan magang yang telah berlangsung di BRMP Agroklimat.
Program magang mahasiswa merupakan bagian dari fungsi layanan BRMP Agroklimat dalam mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang agroklimat. Program ini diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran yang aplikatif bagi mahasiswa serta memperkuat peran BRMP Agroklimat dalam pembangunan pertanian berbasis data.
Kegiatan magang yang dilakukan Mahasiswa ITB yaitu Cayla Khansa Yovinus, berfokus pada Simulasi Kebutuhan Air Tanaman Pada Tumpangsari Jagung dan Kacang Tanah Berdasarkan SNI 9292:2024 yang merupakan Studi Kasus Wilayah Kota Bogor Jawa Barat. Kegiatan magang yang dilakukan Mahasiswa ITERA, yaitu Mira Fitria, Oktavia Maharani, dan Abel Nila Saputri bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana dampak fenomena iklim ekstrem di berbagai wilayah di Indonesia terhadap pola curah hujan dan impikasinya pada pertanian di Indonesia. Kegiatan ini berfokus pada ENSO dan pengaruhnya terhadap hasil produktivitas pertanian.
Kemudian untuk kegiatan magang yang dilakukan Mahasiswa Unila, Anayya Zefira Simbolon, kegiatan magang mengambil tema Penentuan Wilayah Potensi Pengembangan Sistem Irigasi Hemat Air Untuk Tanaman Jagung Di Kabupaten Minahasa Utara. Sementara mahasiswa Unpad, yaitu Indana Zulva Millaty dan Fatimah Az-Zahra, melakukan kegiatan magang dengan tema Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) Sebagai Nutrisi Tanaman Selada (Lactuca sativa) dalam Sistem Akuaponik. Adapun nutrisi penting yang dihasilkan dari limbah budidaya ikan lele tersebut yaitu Nitrogen, Fosfor, dan Kalium.
Acara dihadiri oleh jajaran pembimbing dari BRMP Agroklimat, tim teknis, dan anggota Tim Kerja Layanan. Dalam sesi tanya jawab, para peserta aktif memberikan masukan dan evaluasi, baik dari sisi metodologi, validitas data, hingga keterkaitan hasil analisis dengan praktik pertanian presisi yang sedang dikembangkan balai.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian umpan balik dari tim pembimbing dan harapan agar hasil magang ini dapat menjadi dasar pengembangan topik tugas akhir atau riset lanjutan yang relevan dengan isu perubahan iklim, konservasi air, dan ketahanan pangan.